Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 06:13:34【Resep Pembaca】553 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Ber

Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki
Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Wamendukbangga/BKKBN) Isyana Bagoes Oka menekankan pentingnya memperketat standar operasional prosedur (SOP) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Jika ada kekurangan, jangan salahkan programnya tapi cek SOP mana yang belum dijalankan, itu yang harus dikendalikan, diatasi dan diperbaiki,” kata Isyana Bagoes Oka di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Menurut dia, sudah ada SOP yang diterapkan di dapur SPPG yang mengolah makanan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Namun, di lapangan masih ditemukan penerima manfaat MBG yang mengalami keracunan massal setelah menyantap menu MBG.
“SOP ada, biasanya kalau terjadi kasus karena ada SOP yang ngak dijalankan,” ucapnya.
Mantan jurnalis televisi itu menambahkan awal Oktober 2025 pihaknya telah melakukan rapat koordinasi terkait permasalahan MBG bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca juga: Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
Adapun salah satu topik pembahasan, lanjut dia, adalah terkait sertifikasi yang wajib dipenuhi oleh SPPG, salah satunya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk program MBG.
“Saat ini SPPG yang belum punya (SLHS) harus mengurus dan sekarang sedang diurus (sertifikat),” katanya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menerbitkan surat edaran tentang percepatan penerbitan SLHS kepada SPPG.
Baca juga: Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, serta kepala kantor pelayanan dan SPPG di seluruh Indonesia.
Sementara itu, hingga pertengahan September 2025, Kemenkes melaporkan sedikitnya 60 kasus dengan 5.207 penderita dari insiden keracunan menu MBG.
Baca juga: BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
Sedangkan, BPOM mencatat 55 kasus dengan 5.320 penderita, dengan Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus keracunan MBG terbanyak.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Badan Gizi Nasional (BGN), sebanyak 198 SPPG) telah memiliki SLHS per 30 September 2025.
Baca juga: Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Suka(8)
Sebelumnya: Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
Selanjutnya: Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat
Artikel Terkait
- BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
Resep Populer
Rekomendasi

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Kalbar matangkan isu trategis jelang Sosek Malindo di Miri Malaysia

BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja

Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak

Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto